.

.

cerpen remaja romantis dan lucu "fotografer yang apes"


FOTOGRAFER YANG APES
oleh: Iftitahur Rizqiyah
"Sehebat apa loe mau lewat sini?"
"Kemarin gue jadi fotografer di acara lamaran".
"Terus?"
 "Yang lamaran ternyata mantan gue gengs"
"Hahahahahaha… apes banget nasib loe"
Itu adalah seklumit percakapan yang selalu teman-temanku lontarkan saat kami cangkruk di warung kopi bersama. mereka akan mendagel seperti itu hanya saat ada aku,karena dagelan yang mereka ketwakan adalah nasib malangku. saat mereka yang lain tertawa karena puas karena ejekannya, aku hanya bisa menyeduh kopi hitamku yang mulai mendingin. sembari menutup telinga rapat-rapat
Maukah kalian mendengar kisahku? akan aku ceritakan isni penghianatan konyol yang aku terima. Semua ini berasal dari kepribadianku yang cupu dan culun. semasa SMP, hidupku banyak habis bersama buku-buku pelajaran yang kaya akan rumus. SMP ku merupakan SMP kecil yang sekolahnya dipisah antara kelas laki-laki dan perempuan. pemisahan ini bukan karena desaku sangat agamis, melainkan karena jumlah siswa yang membludak sedangkan sarana dan prasarana sekolah kurang memadai, sehingga oleh kepala sekolah dimodel kelas pagi dan sore. pagi untuk siswa kelas 1-3, sedangkan kelas sore untuk siswi kelas 1-3.
Suatu hari, karena begitu banyak buku yang aku bawa, membuatku tidak memperhatikan buku yang aku masukkan ke dalam tas. Semua buku yang ada didalam loker aku masukkan kedalam tas. Sesampainya dirumah, aku barumenyadari bahwa ada buku asing yang terbawa di dalam tasku. buku tulis warna hijau muda dengan motif bunga bunga bertuliskan "Pendidikan Bahasa jawa Nurul Qomariyah kelas IX". dari sana aku sadar bahwa itu pasti buku siswi yang duduk di bangkuku saat kelas sore. kulihat-lihat tulisannya begitu rapi saat menuliskan aksara jawa, bahkan dia bisa melukis  batik menggunakan aksara jawa.
"Wanita yang sangat mengagumkan" pikirku. seketika itu aku penasaran sekali dengan wanita yang bernama Nurul Qomariyah tersebut. ku beranikan menuliskan seklumit kata-kata untuk mengajaknya berkenalan.
"Lukisanmu begitu indah, seindah kata yang dirajut Jalaludiin Rummi. dan sesempurna penciptaan alam semesta. maafkan aku, karena buku adinda Nurul Qomariyah terbawa olehku. salam kenal, Burhan"
Paginya, aku bersiap sangat rapi menuju sekolah, ku sisir rambutku menjadi belah dua dengan dibalut minyak rambut merk "pomade". tak lupa aku bersihkan kaca mata tebalku untuk memperindah penampilan. Jauhari, teman sebangku ku merasa aneh dengan penampilanku pagi itu. karena aku merasa dia teman baikku, maka aku beranikan untuk menceritakan suasana hatiku kepadanya.
"Hahahaha" respon pertamanya selesai aku bercerita panjang lebar tentang gadis pemilik buku tersebut .
"Kenapa har, kok tertawa" tanyaku kesal, dia sepertinyatidak tau bahwa aku sedang serius membicarakan ini.
"Kamu mau tau alasannya?"  dia mengajukan pertanyaan tersebut disela-sela tawanya.akupu mengangguk pelan dengan wajah heran
"alasan pertama adalah Nurul Qomariyah itu tetanggaku han, dia sekolah disini memang . waktu SD kami teman satu sekolah, panggilannya Kokom. dan alasan kedua aku tertawa adalah ternyata kamu tidak mengenal satupun wanita angkatan kita ya, sampek Kokom aja gak kenal. Hahahahaha..kamu suka ya sama dia? Nanti tak bantuin deh,,hehehe" dia tertawa kembali sembari menepuk pundakku. aku tersipu malu, benar memang kata Jauhari, aku terlalu sibuk menghabiskan waktu untuk belajar dan membaca. Seharusnya memang aku kenal dengan wanita satu sekolah ini, minimal angkatanku lah. tapi aku tidak mengeal satu orangpun. bahkan aku dengan teman satu kelaspun jarang berkomunikasi. antisosial sekali aku memang. dari sana aku berniat untuk mengubah kebiasaan burukku tersebut, racun cinta telah menguasai jiwaa jika aku tetap antisosial, bagaimana bisa aku mendekati wanita pelukis batik jawa itu? fikirku.
singkat cerita, sepulang sekolah aku dan Jauhari menunggunya di depan gerbang masuk. Saat Jauhari menunjuk ke arah seorang siswi berparasmanis dengan balutan seragam pramuka, aku memberaikan diri untuk menghampirinya, Jauhari mendorongku untuk menuju wanita tersebut.
"Emm.. maaf, kamu kokom ya?" tanyaku gelagapan.
"Iya, kamu siapa?" tanyanya kebingungan
"Ini, bukumu tertinggal di loker kelas dan terbawa aku pulang. maaf. "
 Selesai mengucapkan kata tersebut aku berlalu menuju Jauhari yang sudah kabur terlebihdahulu dariku. pyuhhhhh, itu kali pertama aku menghampiri seorang wanita. dia tidak cantik, tapi dia berhasil membuatku bergetar sekujur tubuh karena  perasaan campur aduk yang aku sendiri tidak bisa menafsirkan maknanya
***
            Itu kisah awal perkenalan kami, hingga aku kelas 2 SMA tidak ada yang mengerti perasaanku kepada Kokom selain Jauhari. aku dan Kokom memang dekat, kami sering chatingan, kalau dia kurang referensi, biasanya aku yang meminjaminya buku, kalau dia belum mengerjakan tugas, biasanya aku membantunya mengerjakan. dan hal itu berlanjut hingga kami sama-sama remaja. Aku mencintainya, namun aku tidak pernah berani megutarakan hal tersebut kepada Kokom. aku takut ditolak, aku takut dia tidak mecintaiku, sehingga semua merusakpersahabatan kami. jadi, kurasa lebih baik seperti ini saja hubungan kami. apa lagi Kokom belakangan ini sering menanyakan tentang Azzam, teman sekelasku. sepertinya Kokom mencintainya, bahkan saat ulang tahunnya Azam, Kokom menitipkan kado untuknya lewat diriku. Aku bisa apa? aku hanya bisa berjalan sesuai permintaan Kokom. beberapa minggu setelah Kokom, memberikan kado. aku dengar dari Jauhari bahwa Kokom dan Azam berpacaran.
hari itu, Untuk pertama kalinya aku merasakan patah hati. aku tidak bisa menyalahkan Kokom untuk semua inikarena ketidak pekaannya ataspengorbananku selama ini, aku juga tidakbisa menyalahkan Kokom karena dia berpacaran azam tanpa sepengetahuanku. saat itu, langit rasanya runtu perlahan. taman bunga di dada seakan layu seketika dilanda musim kering berkepanjangan. mulai dari dEtik itu, aku bertekad tidak lagi menemui Kokom.namun pada kenyataannya, sikapku saja yang berubah, tapi hatiku tidak bergeming sedikitpun untuk melupakannya.
            Kelas tiga,masa-masa gentingmeghadapi Unjian Nasional danpersiapan masuk PTN. aku memilih PTN yang ada di  Yogyakarta, karena disana ada bibikku. hampir enam bulan, aku tidak menghubungi Kokom, dan enam bulan juga tidak melanjutkan hari-hariku bersama senyumnya. Senin kemarin, Jauhari bilang bahwa Kokom akan lamaran dengan Azam. aku tercengang mendengarnya. sebagai teman Azzam, aku harus datang ke acaranya, naun jika dia lamarannya dengan Kokom? aku sepertinya tidak sanggup untuk melangkah kesana.            Kalian bisa membayangkan bagaimana perasaanku saat itu. silahkan dibayangkan dengan imajinasi terhebat kalian masing-masing secara bebas. tapijangan salah, Allah selalu mendengar doa hambanya yang terdzholimi. Seminggu sebelum acara lamaran itu diselenggarakan, Kokom mendatangiku dengan tangisan tersedu-sedu. dia bilang, bahwa keluarga Azam tidakmenginginkan lamaran tersebut dilanjutkan. bukan karena  mereka tidak suka pada Kokom. melainkan ssetelah dihitung berdasarkan hitungan jawa , Kokom dan Azam tidak berjodoh. subhanallah,bagai kejatuhan rembulan di tengah tidur siang. sebagaiorang yang masih mencintai, aku menjadi pendengarnya yang baik. mencoba menenangkan, dan sesekali memberikan hiburan agar dia tidak bersedi terus. aku membantunya kembali bangkit dari lukanya pada azam.Beberapa bulan setelah berakhirnyahubungan mereka, untuk pertama kalinya aku berani mengungkapkan perasaanku pada Kokom. Bidadariku.
            Keren kan? bukan hanya sampai disitu guys, memang awalnya aku ditolak oleh Kokom dengan alasannya aku bukanlah laki-laki kriterianya. Tapi beberapa minggu setelahnya, dia mau menjadi pacarku. namun sayangnya, selama kurang lebih 4 tahun kami LDRan, aku diterima kuliah di Yogyakarta, sedangkan dia ke Surabaya untuk bekerja sekaligus merawat neneknya. Bagiku, meski kita LDRan,itu adalah masa-masa bahagiaku bersama Kokom. Mungkn karena dia pacar pertamaku kali ya.meskikomunikasikita bisa dikatakansangat jarang, bahkan bertemupun satu tahun dua kali, .aku tetap sangat menikmatinya.
            Di Yogya, aku, aku juga bekerja sebagai fotgrafera hingga undangan foto ke berbagai daera. Senin 13 agustus 2017 aku diajak teman rekan kerjaku menjadi fotografer acara lamaran, lokasinya di Surabaya, kebetulan sekali saat itu aku sudah sangat rindu dengan Malang. tanah kelahiran. tidak lupa seperti biasanya,akumenyiapkan beberapa oleh-oleh kecil untuk Kokom. sekitar habis dhuhur, kita sampai di Stasiun Semut Surabaya. selama dari stasiun menuju lokasi lamaran,aku tertidur di dalam mobil. sesampainya di lokasi,aku tercengang luar biasa, tepat dihalaman depan rumah tuan rumah, aku terpkaubagai patung tak bernyawa. tertulis besar  tulisan "Happy Angagement Kokomdan Rozi". sadar,keberadaanku disana, kokom  berubah expresi menjadi sangat takut dan hawatir. begitu juga denganku, namun lagi-lagi aku harus berderama, seakan semua baik-baik saja dan berpura-pura tidak mengenalnya. kesetiaanku berakhir menjadi sampah. pantas saja, seminggu ini kokom tidak mengirim kabar sama sekali kepadaku. Ternyata, dia dijodohkan dengan Rozi oleh neneknya. Rozi adalah anak pamannya Kokom. yah, jangan pernah tanya bagaimana mimik wajahku selama disana, begitu pula dengan expresi wajahnya Kokom. cukup aku yang tau, aku sudah tidak sanggup menuliskannya. sakit? jelas, bahkan rasanya lebih sakit dari pada di sunat 3 kali dalam sehari. Malang yanasibku? memang iya, semalang nama kota kelahiranku. hiks.
Biografi Penulis
Namanya iftitahur rizqiyah, mahasiswa PGPAUD di Universitas Trunojoyo Madura. Lahir di lamongan pada 23 desember 1997. memilikihobi menulis diary dan mencoba experiment masakan rumahan. Ia tinggal di asrama mahasiswa UTM. Tapi, alamat aslinya berada di dusun Badu desa Wanar kecamatan Pucuk kabupaten Lamongan. kisah yang ia tuliskan merupakan kisah cinta calon suaminya bersama dengan mantannya. karena sang calon tidak hobi menulis, maka dialah yang mengabadikannya. penulis bisa dihubungi via whatsapp 085733921692/ facebook @iftahbintang pprm dan ppdu


0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan Berkomentar Susuai Topik atau Artikel di Atas Terimakasih"

Transparent Sexy Pink Heart