.

.

Antropologi "teori genetika"

Teori Genetika
Sumber : Jurnal Genetika Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

1.   Kromosom.
Kromosom berasal dari kata Cromo (Warna) dan Soma (Badan) merupakan bagian terpenting dari sel, yaitu tempat gen berada yang terdiri dari Molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme. Suatu organisme dapat tidak mempunyai kromosom seks. Contohnya jenis kelamin pada kebanyakan semut dan lebih ditentukan oleh jumlah kromosom. Kromosom hanya dapat diamati ketika sel aktif membela, yaitu pada saat kondensasi DNA dengan menggunakan Mikroskop Elektron.

2.   Gen
Gen merupakan unit yang menentukan sifat suatu organisme dan dapat diwariskan dikarenakan di dalam Gen terdapat informasi genetik yang memuat enzim dan protein yang berperan dalam proses metabolisme. Gen dalam kromosom terdapat pada lokus.
Bahan dasar sel adalah protein inti atau nucleoprotein yang dibangun oleh senyawa protein dan nukleat. Asam nukleat sangat banyak, tapi yang erat kaitannya dalam proses penentuan sifat-sifat adalah DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dan RNA (Ribo Nucleic Acid).
a.          DNA
DNA terletak pada gen-gen di dalam kromosom. Oleh karena kromosom terdapat di dalam nukleus, maka DNA banyak ditemukan di dalam nukleus sel. Molekul DNA juga ditemukan mitokondria, plastida, dan sentriol. DNA merupakan pembawa informasi genetik yang terdiri dari pasangan rangkaian nukleotida yang terpilin (dauble heliks).
b.   RNA
RNA berbentuk rantai tunggal yang disintesis oleh DNA melalui proses transkripsi. Komponoen penyusun RNA adalah sebagai berikut:  Gugusan gula (Ribosa),  Gugusan fosfat Basa nitrogen terdiri dari purin meliputi adenin (A) dan guanin (G); serta piramidin meliputi sitosin (S) dan urasil (U).
3.   Bahan Genetik.
Pada saat sel mengadakan pembelahan, terjadi duplikasi bahan genetik yang terdapat di dalam kromosom sehingga masing-masing sel anakan akan mengandung informasi genetik yang identik dengan induknya. Secara umum kromosom tersusun atas nucleoprotein, yaitu persenyawaan antara asam nukleat (asam organik yang banyak terdapat di dalam sel) dan protein seperti histon atau protamin. Bagian yang membawa informasi genetik hanyalah asam nukleat saja. Asam nukleat dibedakan atas asam deoksiribonukleat (AND) dan asam ribonukleat (ARN).
4.   Sintesis Protein
Sintesis protein melibatkan dua peristiwa penting proses transkripsi, yaitu pemindahan informasi genetik dari AND ke ARN dan proses translasi, yaitu pemindahan informasi genetik dari ARN ke protein.
  1. Transkripsi
Pada organisme eukariotik, ADN kromosom terdapat di dalam inti, sedangkan protein dibuat di dalam sitoplasma sehingga ADN tidak mungkin berperan langsung dalam sintesis protein. Sebagai gantinya, satu buah pita heliks ganda ADN dipakai untuk mencetak pita tunggal ARNd (duta) dengan bantuan enzim ARN polimerase. Proses ini disebut transkripsi.
  1. Translasi
Pada proses translasi dibedakan menjadi beberapa peristiwa penting seperti berikut.
a.    Penempelan ARNd pada ribosom 30S dan pembentukan poliribosom.
b.   Pengikatan asam amino oleh RNAt (transfer).
ARNt akan mengikat asam amino yang terdapat di dalam sitoplasma. Asam amino-asam amino tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu dengan ATP (adenosine triphosphate).
c.    Permulaan sintesis protein.
Permulaan sintesis protein pada bakteri ditandai dengan terbentuknya ribosom 70S. Dengan terbentuknya ribosom 70S maka memanjangkan rantai polipeptida dimungkinkan dengan terjadinya penambahan asam amino dan menggesernya ribosom serta ARNd dengan kodon triplet-nya serta dengan hadirnya molekul-molekul GTP.

0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan Berkomentar Susuai Topik atau Artikel di Atas Terimakasih"

Transparent Sexy Pink Heart