MAKALAH
“TEORI
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN”
TEORI
BELAJAR KOGNITIVISME
Dosen Pengampu:
WIDAYATI,
S.Pd.,M.Pd
Oleh:
Ninis Chairun Nisa
Syailir
Sofi
Virgi
Titik Muntiani
Yernus Endama
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama
ALLAH SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Kami panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahNya
kepada kami, hingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu
kami dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik. Kami yakin bahwa makalah
masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bangkalan, 14 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... 1
KATA PENGANTAR..................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 6
2.1 Definisi....................................................................................................... 6
2.2 Tahap Perkembangan.................................................................................. 6
2.3 Manfaat...................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP......................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 11
3.2 Saran........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun atau
yang sedang berada pada masa golden age
yaitu masa-masa dimana anak mampu menyerap informasi sangat tinggi. Ada juga
yang mengatakan bahwa anak usia dini adalah anak yang sedang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses perubahan pada fisik
seseorang atau bisa dikatakan bahwa pertumbuhan bersifat kuantitatif. Sedangkan
perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi pada seseorang
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengamalan (menurut:
Hurlock). Jadi pertumbuhan dan perkembangan adalah perubahan yang sistematis,
progresif dan berkesinambungan yang bersifat holistic.
Perkembangan anak usia dini meliputi beberapa aspek
diantaranya aspek pertumbuhan dan perkembangan motorik, aspek perkembangan
kognitif, aspek perkembangan sosio emosional, aspek perkembangan bahasa, dan
aspek perkembangan moral. Dalam makalah ini penulis hanya mengupas masalah
mengenai aspek perkembangan kognitif pada anak usia dini.
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Perkembangan kognitif
anak usia dini adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk
menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga dimaknai
sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan karya yang dihargai
dalam suaru kebudayaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pertanyaan-pertanyaan
penting yang dirumuskan dalam makalah ini diantaranya sebagai berikut:
1.
Apa pengertian teori belajar
kognitivisme?
2.
Apa saja teori-teori
kognitivisme?
3.
Apa saja prinsip-prinsip
belajar kognitivisme?
4.
5.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan pertanyaan-pertanyaan
penting yang dirumuskan dalam makalah ini maka makalh ini bertujuan diantaranya
sebagai berikut:
1.
Mengetahui pengertian teori
belajar kognitivisme.
2.
Mengetahui teori-teori
kognitivisme.
3.
Mengetahui prinsip-prinsip
teori belajar kognitivisme.
4.
5.
BAB II
PEMBAHASAN
2.2
Teori-teori Kognitivisme
2.2.1 Teori Gestalt
a. Pengertian
Teori Gestalt dibangun oleh tiga orang yaitu : Kurt Kofika , Max
Wetheimer , Wolfgang kohler. Teori Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaska
proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang
memiliki hubungan pola atau atau kemiripan menjadi kesatuan. Menurut teori
gestalt yang penting dalam proses belajar individu adalah dimengertinya apa
yang dipelajari oleh individu tersebut. Teori belajar Gestalt disebut teori
insight yang menyatakan bahwa yang paling penting dalam proses belajar individu
dimengertinya apa yang dipelajari oleh individu tersebut. Kesimpulan dari
beberapa definisi teori gestalt tersebut adalah teori gestalt merupakan sebuah
teori yang menjelaskan tentang dihasilkannya pemahaman yang dapat membantu
individu dalam memecahkan masalah.
2.2.2 Teori Pengolahan Informasi (Information-Processing
Theory)
Pengertian
Teori Pengolahan Informasi adalah teori pembelajaran kognitif yang
menjelaskan tentang pengolahan, penyimpanan, dan penarikan kembali pengetahuan
dalam pikiran. Teori ini menekankan pada apakah siswa mengeetahui dan bagaimana
mereka mencapai pengetahuan tersebut . Transfer pengetahuan merupakan sebuah
fungsi bagaimana informasi disimpn dalam memori . Teori Pemrosesan nformasi
memandang bahwa memori manusia itu seperti sebuah komputer yang mengambil atau
mendapatkan informasi, mengelola, mengubahnya baik bentuk maupun isi, kemudia
menyimpannya, dan mengahdirkan kembali pada saat dibutuhkan.
a.Urutan Pengolahan Informasi
Sensory motory merupakan penerima informasi dari lingkunagn terus
menerus melalui alat-alat menerima (receptor) kita. Receptor adalah sebuah
mekanisme tubuh untuk melihat, mendengar, merasakan, membau, perasaan, dan
perabaan. Semua informasi yang diterima alat indera diteruskan ke otak,
selanjutnya ditafsirkan oleh otak yang
disebut dengan persepsi.
Dalam pembelajaran, memberikan perhatian
merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk memfokuskan perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan,
antara lain.
1.Menggunakan tandaa-tanda yang menunjukkan sesuatu yang penting.
2.
Menggunakan kata-kata yang mengandung unsur emosional.
3.
Menghadirkan sesuatu yang tidak biasa.
4.
Menginformasikan kepada siswa bahwa apa yang akan dipelajari adalah sesuatu
yang
Penting.
1.Short Term Memory
Short Term Memory adalah
sebuah sistem penyimpanan sejumlah informasi yang terbatas untuk beberapa detik.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk tetap menjaga ingatan terhadap suatu
informasi dalam short term memory adalah dengan berpikir tentang informasi
tersebut atau mengatakan berulang kali yang disebut dengan latihan. Karena Shor
Term Memory mempunyai kapasitas yang terbatas.
2. Long Term Memory
Long Term Memory ada;ah
suatu sistem penyimpanan informasi untuk sebuah periode yang cukup lama. Para
ahli membagi Long Term Memory menjadi tiga baagian yaitu:
1.Episodic Memori
adalah memori pengalaman personal manusia yang memuat sebuah gambar secara mental tentang segala
sesuatu yang manusia lihat dan dengar.
2. Semantic Memory
adalah memory yang berisi ide-ide yang berkaitan dengan skema.
3. Procedural memory
adaaah memory yang berkaitan dengan sesuatu yang bersifay procedural sehingga
mampu untuk menghadirkan kembali bagaimana sesuatu dikerjakan.
3. Penyimpanan Informasi dalam Long Term Memory
Untuk memahami sebuah
informasi seseorang perlu mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan
yang sudah ada dalam memory. Pada saat inilah elaborasi organisasi dan
memainkan peran yang penting (Wolfolk.1995). Elaborasi adalah penambahan makna
baru terhadap informasi baru dengan cara menghubungkan dengan pengetahuan yang
sudah ada . Elaborasi digunakan untuk membangun sebuah pemahaman terhadap
informasi baru atau proses untuk mengubah pengetahuan yang sudah ada. Jadi
Kesimpulan dari definis elaborasi adala sebuah bentuk pengulangan.
0 komentar:
Posting Komentar
"Silahkan Berkomentar Susuai Topik atau Artikel di Atas Terimakasih"