.

.

diary part#8 berita acara "respect each other" dalam peringatan hari Diesabilitas

Respect Each Other Melalui Pena Show

BANGKALAN,SINAR-  Acara Pena Show  bertemakan “Respect Each Other” di Gedung Cakra Uniersitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, sabtu (03/12) pagi menjadi acara pertama yang di adakan UKMF PENA untuk memperingati hari diesabilitas sedunia yang dihadiri oleh bapak mujib, ketua SLB Lavender Bangkalan, Dut FIP, Mawapres, Madura Pintar,Indonesia Belajar Mengajar dan mahasiswa berprestasi lainnya.
Ketua Pelaksana PENA SHOW, Dwi Cahyani mengatakan, kegiatan ini  sesuai dengan temanya , yaitu “Respect Each Other” sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian sesama, terlebih kepedulian terhadap pendidikan yang ada di Madura, dan juga dan juga sebgai ajang apresiasi bergengsi kepada mahasiswa berprestasi di FIP.
Dalam acara pena show, di isi dengan talkshow bersama Duta Fip, Mawapres, Pemenang Image Cap, Komuntias Indonesia Belajar Mengajar, Madura Pintar dan Ketua SLB Lavender di Bangkalan. Selain talksow juga diadakan Awards, ajang pengahrgaan untuk The Best Education Program Of The Year, The Best Enterpreneursih Program, The Best Competition Program , The best New Program Of The year dan pemberian Charity kepada founder lavender.
“selain untuk meningkatkan kepedulian antar sesama, tujuan diadakan Pena Show adalah penggalangan dana untuk Anak Berkebutuhan Khusus yang ada di di Lavender ” ujar Dwi Cahyani. tiket masuk berupa 2 buku dan 1 pena , yang mana semuanya akan di sumbangkan untuk anak anak jalanan yang ada di pelabuhan Kamal dan sekolah terpecil yang ada di Madura.
Dewi Safitri, salah satu peserta acara PENA SHOW mengatakan bahwa acara ini patut di pertahankan untuk kedepannya, karena banyak sekali siswa UTM yang kurang peduli dengan keadaan disekitarnya, selain itu, bisa menumbuhkan jiwa saing  untuk meningkatkan kwalitas diri mahasiswa FIP agar bisa memenangkan Awards di tahun berikutnya.
“saya juga belajar banyak dari bapak mujib, selaku ketua SLB Lavender bahwa anak-anak berkebutuhan khusus itu layak hidup sama dengan kita, mereka bukan anak cacat yang harus di  kasihani, melainkan ang mereka butuhkan adalah dukungan dan semangat dari kita agar bisa merasakan pendidikan dengan semestinya” pungkas mahasiswa kelahiran Lamongan itu .


0 komentar:

Posting Komentar

"Silahkan Berkomentar Susuai Topik atau Artikel di Atas Terimakasih"

Transparent Sexy Pink Heart